KOMODITAS TERNAK

 

Pembahasan Komoditas Ternak Unggas

Komoditas ternak unggas adalah jenis ternak yang meliputi burung-burungan yang dipelihara untuk menghasilkan produk berupa daging dan/atau telur. Di Indonesia, komoditas ini merupakan sumber protein hewani yang paling populer dan terjangkau, memegang peran vital dalam ketahanan pangan nasional.

Jenis-Jenis Utama Komoditas Ternak Unggas

Dalam konteks Agribisnis Ternak Unggas, fokus utama biasanya terbagi menjadi dua komoditas besar:

  1. Unggas Pedaging (Ayam Ras Pedaging / Broiler)


    • Produk Utama: Daging.

    • Karakteristik: Ayam hasil persilangan dengan pertumbuhan sangat cepat, efisiensi pakan tinggi (konversi pakan yang baik), dan dipanen pada usia yang relatif singkat (sekitar 4-6 minggu) dengan bobot badan yang optimal.

    • Pentingnya: Komoditas ini mendominasi pasar daging ayam di Indonesia dan merupakan pendorong utama industri perunggasan modern karena siklus produksi yang cepat.

  2. Unggas Petelur (Ayam Ras Petelur / Layer)


    • Produk Utama: Telur konsumsi.

    • Karakteristik: Ayam yang diseleksi khusus untuk memiliki kemampuan produksi telur yang tinggi dan berkelanjutan (sekitar 250-280 butir per tahun).

    • Pentingnya: Telur adalah komoditas strategis yang harganya relatif stabil dan menjadi sumber protein harian yang mudah diakses masyarakat.

Selain dua jenis ras tersebut, ternak unggas lain seperti Ayam Kampung/Ayam Buras (seperti Ayam KUB, Ayam Sensi), Itik (bebek), dan Burung Puyuh juga memiliki potensi pasar spesifik, meskipun biasanya tidak sebesar ayam ras.

Aspek Agribisnis Komoditas Unggas

Agribisnis Ternak Unggas mencakup seluruh rantai nilai, yang meliputi:

  1. Hulu (Input/Sarana Produksi): Produksi DOC (Ayam Sehari/Day Old Chick) dari perusahaan pembibitan (Breeding), dan produksi Pakan Unggas. Ketersediaan dan kualitas DOC serta pakan sangat menentukan keberhasilan budidaya.

  2. Usaha Tani (Budidaya/Produksi): Meliputi manajemen kandang (iklim mikro), pemberian pakan, program vaksinasi, biosekuriti, dan pencegahan penyakit.

  3. Hilir (Pengolahan dan Pemasaran): Penanganan hasil panen (daging atau telur), pengolahan lanjut (misalnya produk olahan daging ayam, telur asin, dll.), dan distribusi ke konsumen atau industri.


Contoh Nyata di Lingkungan SMK Negeri 1 Kedawung Sragen

Jurusan Agribisnis Ternak Unggas (ATU) di SMK Negeri 1 Kedawung Sragen dirancang untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten di bidang ini, berfokus pada keahlian teknis budidaya dan pengelolaan usaha ternak unggas pedaging dan petelur secara komersial dan profesional (berdasarkan visi/misi program keahlian sekolah).

Komoditas Inti yang Dipelajari dan Dipraktikkan:

  1. Ayam Ras Pedaging (Broiler):

    • Penerapan di Sekolah: Siswa belajar praktik langsung budidaya broiler, mulai dari penyiapan kandang dan peralatan, penerimaan DOC, manajemen pemeliharaan harian (pemberian pakan, minum), pengendalian suhu dan ventilasi, hingga penanganan panen.

    • Output Nyata: Kandang unit praktik siswa (UPS) dapat menjadi model usaha peternakan yang menghasilkan daging ayam segar untuk dijual di lingkungan sekolah atau ke pengepul lokal.

  2. Ayam Ras Petelur (Layer):

    • Penerapan di Sekolah: Siswa belajar manajemen pemeliharaan ayam petelur dari fase pullet (ayam remaja) hingga fase produksi. Ini termasuk manajemen pakan yang spesifik untuk produksi telur, sanitasi kandang, dan teknik pengumpulan serta sortasi telur.

    • Output Nyata: Unit produksi telur yang menghasilkan telur konsumsi yang dipasarkan melalui kantin sekolah, koperasi, atau dijual langsung ke masyarakat sekitar Kedawung.

Keterkaitan dengan Lingkungan Sekolah:

  • Unit Bisnis/Unit Produksi (UP): Sekolah kemungkinan besar memiliki Unit Produksi atau Teaching Factory yang berfungsi sebagai laboratorium nyata, di mana komoditas unggas (daging dan telur) diproduksi. Hasil produksi ini tidak hanya untuk praktik, tetapi juga untuk melatih jiwa kewirausahaan siswa dan menjadi sumber pendapatan sekolah.

  • Kemitraan (DUDIKA): Program keahlian ATU menjalin kerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDIKA) seperti perusahaan pembibitan atau peternakan komersial besar (seperti yang dicontohkan oleh SMK peternakan lain yang sejenis), yang dapat memberikan pengalaman Praktek Kerja Industri (Prakerin) nyata bagi siswa.

  • Materi Kurikulum: Materi yang diajarkan mencakup:

    • Agribisnis Ternak Unggas Pedaging.

    • Agribisnis Ternak Unggas Petelur.

    • Agribisnis Pakan Ternak Unggas (yang sangat vital mengingat pakan adalah biaya terbesar).

    • Produk Kreatif dan Kewirausahaan (misalnya mengolah hasil panen unggas).

Dengan demikian, komoditas ternak unggas di lingkungan SMK N 1 Kedawung Sragen bukan sekadar teori, tetapi merupakan praktik nyata budidaya ayam pedaging dan petelur yang terintegrasi dari hulu hingga hilir, sesuai dengan tuntutan pasar dan kompetensi yang dibutuhkan industri peternakan.


Salah satu video dari hasil pencarian menunjukkan suasana di SMK Negeri 1 Kedawung Sragen, tempat siswa belajar mengelola hasil pertanian.






Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

cara merawat ayam pedaging